Filosofi Gula dan Kopi, Agar Kita Menjadi Pribadi Pemaaf dan Ikhlas

Filosofi Gula dan Kopi, Agar Kita Menjadi Pribadi Pemaaf dan Ikhlas

src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">
src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Baca Juga


  Yes  Muslim  - Filosofi gula & Kopi ☕
Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?
Gula lah yg di salahkan karena terlalu sedikit hingga “rasa” kopi pahit
Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg di salahkan?
Gula lagi karena terlalu banyak hingga “Rasa” kopi manis
Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji…?
Tentu semua akan berkata…
Kopinya mantaaap
Kmn gula yg mempunyai andil
Membuat “rasa” kopi menjadi mantaaap
Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS… bukan KOPI GULA…
Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS… bukan TEH GULA…
ORANG menyebut ROTI MANIS… bukan ROTI GULA…
ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU….
padahal BAHAN DASARnya GULA….
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS…
akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA
BEGITUlah HIDUP…. Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang….
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan…
IKHLASlah seperti GULA…
LARUTlah seperti GULA…
Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN…!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT…
tapi untuk DIRASAkan… 👍👍👍
Semoga menjadi pelajaran utk semua..””


Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !


src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Related Posts

Filosofi Gula dan Kopi, Agar Kita Menjadi Pribadi Pemaaf dan Ikhlas
4/ 5
Oleh